Rabu, 29 Oktober 2008

Telecommunication : How Much Power Radiated From Your Cellphone

Berapa sih ya power yang diradiasikan oleh handphone kita. Berbahaya nggak ya untuk kesehatan kita? Mari kita bahas disini.

Cerita awalnya begini. Saat itu lagi ngoptim-optim network (baca : GSM optimization) tiba-tiba ketemu suatu pengukuran pathloss yang dihitung antara BTS dan MS. Nah pengukuran measurement pathloss ini dalam bentuk dB. Nah tanyalah aku ke Albe (alumni STT nieh) gimana caranya mbaca grafik measurement pathloss itu. Setelah dijelasin bla-bla-bla. Akhirnya sam
pailah pertanyaan dari aku ke Albe bagaimana ya mengubah db ke Watt. Wa ha ha ini telekomunikasi dasar banget ya. Semoga yang mau rekrut aku nggak baca tulisan ini hehehe. Karena dasarnya jurusan pas kuliah bukan teknik telekomunikasi tapi elektronika jadi wajarlah kalau ilmu-ilmu dasar agak nggak ngerti. Tapi suer pak saya tertarik kok mempelajari ilmu telekomunikasi (dasar) lebih dalam.

Decible

Jadi ini profilenya si unit decible kaya gini :

Decibel (dB) adalah satuan (unit) yang menyatakan perbandingan (ratio) dalam bentuk logaritma basis 10. Unit ini sering digunakan untuk menyatakan penguatan (gain) atau redaman (losses) level sinyal, daya dan tegangan.

Begini formulanya mengubah gain power ke decible :





Ini example perhitungannya ya :



Nah kalo mau tau berapa power diujung setelah penguatan tinggal menggunakan formula :



Nah apa gunanya penguatan power (gain) menggunakan decible.? Agar representasi gain lebih sederhana. Misal penguatan 10*log (1,000,000,000/1) dapat dituliskan 90 dB. Contoh lain penguatan dari 0,000000001 ke 1 dapat dituliskan menjadi -90 dB. Ini memudahkan dalam penulisan penguatan sinyal pada telekomunikasi menjadi lebih simple.

Bedanya dengan dBm

Apa ya bedanya dB dengan dBm

Unit dBm mengekspresikan absolut value dari power. Untuk mengubah dari power (watts) ke dBm gunakan formula :

dbm = 10*log (P/1mW)

jangan lupa untuk mengkoversikan dari Watt ke milliwatt dulu sebelum dikonversikan. Satuan ini sering digunakan dalam telekomunikasi untuk merepresentasikan nilai yang sangat besar atau sangat kecillll sekali dalam bentuk yang lebih sederhana. Dan kata temen saya Albe lebih mudah melakukan pembagian dan perkalian power karena dalam bentuk dBm tinggal dikurangi atau ditambahkan. Nah ini nieh tabel aplikasi dBm dalam peralatan yang memancarkan gelombang radio.

dBm level Power Notes
80 dBm 100 kW Typical transmission power of FM
radio station with 50 km range
60 dBm 1 kW = 1000 W Typical combined radiated RF
power of microwave oven
elements
50 dBm 100 W Typical thermal radiation
emitted by a human body
40 dBm 10 W
36 dBm 4 W Typical maximum output
power for a Citizens' band radio
station (27 MHz) in many countries
33 dBm 2 W Maximum output from a
UMTS/3G mobile phone
(Power class 1 mobiles)

Maximum output from a
GSM850/900 mobile phone
30 dBm 1 W = 1000 mW Typical RF leakage from a
microwave oven - Maximum output power
for DCS 1800 MHz mobile phone

Maximum output from
a GSM1800/1900 mobile phone
27 dBm 500 mW Typical cellular phone
transmission power

Maximum output from
a UMTS/3G mobile phone
(Power class 2 mobiles)
26 dBm 400 mW
25 dBm 316 mW
24 dBm 250 mW Maximum output from
a UMTS/3G mobile phone
(Power class 3 mobiles)
23 dBm 200 mW
22 dBm 160 mW
21 dBm 125 mW Maximum output from
a UMTS/3G mobile phone
(Power class 4 mobiles)
20 dBm 100 mW Bluetooth Class 1 radio,
100 m range (maximum output power from
unlicensed FM transmitter).

Typical wireless
router transmission power.
15 dBm 32 mW Typical WiFi transmission
power in laptops.
10 dBm 10 mW
6 dBm 4.0 mW
5 dBm 3.2 mW
4 dBm 2.5 mW Bluetooth Class 2 radio,
10 m range
3 dBm 2.0 mW More precisely (to 8 decimal places)
1.9952623 mW
2 dBm 1.6 mW
1 dBm 1.3 mW
0 dBm 1.0 mW = 1000 µW Bluetooth standard (Class 3) radio, 1 m range
-1 dBm 794 µW
-3 dBm 501 µW
-5 dBm 316 µW
-10 dBm 100 µW Typical maximum received
signal power (−10 to −30 dBm)
of wireless network
-20 dBm 10 µW
-30 dBm 1.0 µW = 1000 nW
-40 dBm 100 nW
-50 dBm 10 nW
-60 dBm 1.0 nW = 1000 pW
-70 dBm 100 pW Typical range (−60 to −80 dBm)
of wireless (802.11x) received signal
power over a network
-80 dBm 10 pW
-111 dBm 0.008 pW = 8 fW Thermal noise floor for
commercial GPS single channel signal
bandwidth (2 MHz)
-127.5 dBm 0.178 fW = 178 aW Typical received signal
power from a GPS satellite
-174 dBm 0.004 aW Thermal noise floor for 1 Hz
bandwidth at room temperature (20C)
-192.5 dBm 0.00004 aW Thermal noise floor for
1 Hz bandwidth in outer space
(4 kelvin)
-∞ dBm 0 W Zero power is not well-expressed
in dBm (value is negative
infinity)


Bedanya dengan dBi

Sebelum kita pahami apa itu dBi dan perbandingannya dengan dB atau dBm. Pahami dulu pengertian antena isotropik. Antena isotropik adalah antena non-directional yang memancarkan radiasi ke segalah arah. Bayangkan sebuah buletan kecil yang diberikan power sebesar antena dan dia akan memancarkan radiasi ke segala arah. Karena antena yang diproduksi secara praktikal pasti mempunyai direction (arah tertentu) jadi antena isotropik hanya ada dalam konsep matematika. Antena isotropik dapat digunakan sebagai referensi untuk memspesifikasikan penguatan dari antena yang diproduksi di pasaran. Nah besarnya penguatan antena yang terarah itu dibandingkan dengan besarnya pancaran oleh antena isotropik dinamakan dengan dBi.


Jadi summary nya

Use dB when expressing the ratio between two power values. Use dBm when expressing an absolute value of power.





Kamis, 16 Oktober 2008

Entrepreneur : Entrepreneur University (Season 2)

Nah ini nih kelanjutan cerita dari artikel sebelumnya tentang Enterpreneur University. Salah satu mentor di Entrepreneur University akan menjelaskan kiat-kiat menjadi pengusaha yang sukses. Bukan hanya teori lho dia cerita berdasarkan pengalaman usahanya dia. Sehingga sampai saat ini telah memiliki omset milyaran. Meskipun yang diceritakan kebanyakan yang baik-baik saja. Maklumlah untuk memacu semangat peserta menjadi pengusaha yang sukses. Nah dia awali dari jenis usaha yang menurut dia tidak akan mati prospeknya yaitu :

Prospek Usahayang nggak akan mati
1. Pendidikan
2. Kesehatan
3. Makanan
4. Telekomunikasi dan Information Technology (ini kutambahi sendiri hehe)

kenapa? karena setiap orang pasti membutuhkannya bukan...
kemudian untuk memulai usaha kita harus mempunyai lokasi yang tepat (kecuali telkom dan IT ya...hehe artikel ini jadi aneh) makanya perlu

Pemilihan Lokasi yang Tepat
1. Tempat menentukan prestasi
2. Lebih mudah mendatangkan customer

Nah supaya mempermudah pencarian lokasi yang tepat ada smart solutionnya..

Smart Solution
1. Dekat dengan Bank BCA, Mandiri dll
2. Dekat dengan Mall
3. Dekat dengan usaha waralaba asing (Mc D, KFC)
4. Dekat dengan swalayan (Alfamart, Indomart)
5. Di lingkungan komunitas usaha
6. Dekat dengan usaha sejenis yang ramai
7. Jalan arah pulang, di sebelah kiri jalan
8. Tidak terlalu jauh dari rumah

Nah setelah penentuan lokasi baru perlu dipikirkan produk yang dijual. Salah satunya bisa menggunakan teknik yang awalnya aku denger dari Tung Desem Waringin yaitu teknik

ATM -> amati, tiru, modifikasi
1. Penampilan harus menarik
2. Nyaman

Nah kalo usaha sudah oke. Bagaimana mengembangkan usaha agar berkembang dan meluas. Boleh digunakan teknik Obat Nyamuk dari Purdie Chandra. Jadi setelah sukses di suatu tempat misalnya usaha makanan. kita buka lagi cabang di daerah yang nggak jauh-jauh dari usaha yang pertama misalnya 500 meter (kecuali telco dan IT tidak terpengaruh oleh tempat, artikel ini benar-benar membingungkan). Jadi begini detail konsepnya

Metode Obat Nyamuk
tidak instan -> PRIMAGAMA berdiri tahun 1982 berkembang dari yogyakarta -> Jateng -> dan baru buka di Jakarta 2001
1. Bisnis lebih mudah dikenal
2. Pengawasan lebih mudah
3. Biaya marketing lebih mudah dan lebih hemat
4. Kemungkinan keberhasilan lebih besar untuk cabang baru
5. Memudahkan pelanggan

Nah apabila kesulitan modal untuk usaha. Sebaiknya memang meminjam. Kenapa harus meminjam? karena orang yang meminjam kredit adalah orang yang kredible. Kredit -> Kredible. Dia menganalogikan apabila kita menabung di bank atau meminjamkan ke bank kita harus berjubel-jubel antri. Coba kalo kita yang meminjam ke bank. Kalo perlu minjem 1 milyar ke bank. Mesti disuruh duduk di suatu ruangan disuguh minuman atao malah diusir hehehe. Berikut ada pantangan kalau mau meminjam ke Bank..

Pantangan
1. Tidak boleh menjaminkan rumah atau asset property yang kita miliki untuk bisnis yang belum jelas
2. Tidak boleh fokus pada hutang tetapi harus fokus pada bisnis
3. Tidak boleh bangga memiliki hutng banyak, tapi bangga memiliki asset banyak
4. Tidak boleh telat membayar angsuran

Nah untuk dapat diterima pengajuan kreditnya maka harus menguntungkan bagi bank bukan. Nah ini dia syarat-syarat kredit yang menguntungkan bagi bank...

Kredit yang menguntungkan
1. Rekening koran minimal 6 bulan terakhir
2. Memiliki NPWP
3. Laporan Keuangan yang sehat dan baik
4. Data omzet
5. BI checking harus bersih
6. Memaksimalkan hasil Appraisal Bank
7. Ajukan proposal minimal 3 bank (Bank yang sedang tumbuh)

Nah bagaimana bank menentukan bunga kredit. Bunga kredit biasanya ditentukan dengan perhitungan seperti berikut..

Analisa Bank
1. OMZET X % keuntungan usaha X 30%
2. Example (usaha pendidikan)
= 100.000.000 x 40% x 30%
= 12 %

Jadi bunga bank per tahun sebesar 12%

Pada saat mengajukan pinjaman. Biasanya ada agunan property. Bagaimana agar property yang kita miliki mempunyai harga taksir yang tinggi. Teknik ini juga berlaku apabila kita ingin melakukan bisnis jual-beli property..

Memaksimalkan Property
1. Harus ada pembanding yang lebih mahal
2. Adanya kerjasama yang baik dengan penjual
3. Lakukan renovasi perbaikan property
4. Melihat perkembangan property disekitarnya

nah itulah sebagian kecil tips-tips nya. Ayo kita mulai usaha

Rabu, 15 Oktober 2008

Entrepreneur : Entrepreneur University

Beberapa bulan yang lalu saya diajak oleh teman saya Iqbal untuk mengikuti seminar sehari "Cara GILA Jadi Pengusaha" yang salah satu pembicaranya adalah Purdie Chandra. Gue kenal dong sama Purdie Chandra secara dia sama-sama dari jogja dan juga pendiri Primagama yang sudah sukses itu. GILA adalah singkatan dari "Gigih Langsung Action". Jadi dalam seminar ini dikatakan kalau menjadi pengusaha sebaiknya langsung action aja, nggak usah mikir-mikir kelamaan ntar malah jadi basi dan cenderung nggak jadi (huhui berima).

Pak Purdie juga menjelaskan step-step menjadi pengusaha..
1. Sehat

2. Banyak memberi
3. Ibadah
4. Melayani
5. Bersyukur
6. Memulai Usaha
7. Mengembangkan usaha
8. Punya usaha dan kaya

Dan kenapa kita harus menjadi pengusaha. Karena secara macro untuk memajukan Indonesia menjadi negara maju dibutuhkan 2% dari jumlah penduduk menjadi pengusaha mandiri. sedangkan persentase pengusaha di Indonesia adalah 0.08%. Jadi ayo kita mulai menjadi pengusaha. Dan menurut Pak Purdie dibutuhkan keberanian otak kanan untuk menjadi pengusaha. Kenapa otak kanan? karena di otak kanan itulah sarat dengan hal-hal yang sifatnya eksperimental dan divergen.

Pak Purdie juga memberi teknik-teknik untuk menjadi pengusaha. Dimana saat akan memulai usaha biasanya orang akan terkendala masalah modal, ide usaha, tempat dan sebagainya. Oleh sebab itu Pak Purdie membeberkan suatu teknik diantaranya :
1. Bodol (berani optimist duit orang lain) -> minjem dari bank untuk usaha
2. Botol (berani optimist tenaga orang lain)
3. Bobol (berani optimist bisnis orang lain) -> bisnis franchise
Jadi ndak ada alasan untuk nggak memulai usaha...hehe. Asal ada kemauan mesti ada jalan.

Nah ternyata setelah acara seminar itu Pak Purdie mengajak peserta seminar mengikuti Entrepreneur University (wah jualan lagi Pak Purdie ini). Entrepreneur University adalah pelatihan Entrepreneurship selama tiga bulan yang dimentori oleh pengusaha-pengusaha yang telah sukses membangun bisnis. Dan, uniknya mereka akan diwisuda setelah menjadi pengusaha atau sudah buka usaha. Jadi kalo belum buka usaha ya belum lulus (saya juga belum lulus hehehe).

Nah singkatnya ikutlah saya di pelatihan tersebut meskipun biaya pendidikannya lumayan mahal. Disana bertemu dengan pengusaha-pengusaha yang telah sukses dan menceritakan pengalamannya. Beberapa teori menganut pada konsep dari Robert T Tiyosaki. Berikut ini bagan besarnya...



Gini penjelasannya kuadran pertama menjelaskan definisi kaya "menurut" Robert T Tiyosaki. Menurutnya kaya adalah apabila anda memiliki pasif income 3 kali dari expense (pengeluaran) bulanan anda. Kuadran kedua menjelaskan empat cara memperoleh penghasilan yaitu menjadi karyawan (employment), pekerja profesional (self employment) contohnya : dokter atau pengacara, menjalankan bisnis (bussines), dan menjadi investor. Kuadran ketiga menjelaskan bagaimana menjadi pengusaha yaitu kita harus memperhatikan cash flow kita dan bagaimana memilah asset atau liability. Dan kuadaran keempat adalah bagaimana melipat gandakan penghasilan kita yaitu dengan melakukan usaha, membeli properti atau berinvestasi di papper asset.

Sudah ya teorinya lansung praktek aja...